Maju Jalur Independen Pilkada Banjar, Bagaimana Nasib Alam Mbah Dukun?

Jakarta –

Pedangdut Alam Alatas atau Alam Mbah Dukun maju lewat jalur independen Pilwalkot Banjar di Pilkada 2024. Alam menjadi calon Wakil Wali Kota Banjar mendampingi Akhmad Dimyati sebagai calon Wali Kota Banjar.

Paslon Wakil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dimyati-Alam mendapat nomor urut 02. Mereka maju lewat jalur independen atau tanpa dukungan partai.

Dalam kontestasi Pilwalkot Banjar di Pilkada 2024, Dimyati-Alam berhadapan dengan tiga paslon lainnya, yakni Paslon nomor urut 01 Nana Suryana-Mujamil yang diusung PDIP dan PPP, Paslon nomor urut 03 Sudarsono-Supriana diusung Golkar dan PKB, dan Paslon nomor urut 04 Bambang Hidayah-Dani Danial Muklis diusung PKS.

Dilihat dari detikJabar, Sudarsono-Supriana unggul dalam quick count internal timnya dengan 38,28%. Dalam quick count itu pada posisi kedua ada pasangan Bambang Hidayah-Dani Danial Muklis, kemudian Nana Suryana-Mujamil, dan di posisi terakhir Akhmad Dimyati-Alam Mbah Dukun dengan angka 3,51%.

Hasil quick count atau rekap internal bukan hasil resmi Pilkada 2024. Hasil resmi Pilkada 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU mulai 27 November hingga 16 Desember 2024.

Dimyati pernah menjelaskan alasannya menggandeng Alam Mbah Dukun. Dimyati mau memajukan seni budaya di Kota Banjar.

“Tentunya saya berpasangan dengan Alam Mbah Dukun lebih populer di panggil itu akan menggenjot seni budaya di kota Banjar yang selama ini belum optimal,” kata Dimyati dalam wawancara 28 Agustus 2024 usai mendaftar ke KPU.

Alam Mbah Dukun mengaku mau maju mencalonkan diri karena merasa diterima masyarakat Banjar. Pelantun lagu Duit itu mau mengajak warga sama-sama membangun Banjar.

“Kampanye ada waktunya ya. Pengalaman politik jadi untuk roam. Kebanyakan show saat kampanye. Sekarang mengkampanyekan diri sendiri. Apa yang akan diberikan ke masyarakat Banjar yang jelas kami bukan politisi, yang penting amanah, berkah, untuk warga Kota Banjar. Banjar gagah, indah, segar mempesona,” ucap Alam Mbah Dukun saat itu.

(pus/wes)